No | Kata | Arti |
---|---|---|
1 | ikan pulang ke lubuk | Kembali ke asalnya. |
2 | ikan sekambu rusak oleh ikan seekor | Karena suatu hal kecil, menderita banyak kerusakan/kerugian. |
3 | itik bertaji | Sangat penakut, tetapi sombong. |
4 | Iba akan kacang sebuah, tak jadi memengat | Karena sayang/tidak ingin akan terjadi perkara walaupun sedikit, tujuan yang dimaksudkan menjadi tidak tercapai. |
5 | Ibarat ayam, tiada mengais tiada makan | Sangat miskin. |
6 | Ibarat beban sudah ke tepi | Suatu pekerjaan/perkara/perundingan yang sudah hampir selesai/mencapai sepakat. |
7 | Ibarat beban, belum lepas daripada bahu | Belum lepas tanggungan (tentang orang tua dari anak lelaki atau anak perempuan). |
8 | Ibarat bunga, sedap dipakai layu dibuang | Perempuan yang sangat dikasihi ketika masih muda, tetapi ditelantarkan /diceraikan setelah tua. |
9 | Ibarat burung, mata lepas badan terkurung | Tidak ada kemerdekaan/kebebasan. |
10 | Ibarat burung, mulut manis jangan dipakai | Perkataan manis/terdengar baik selalu berisi maksud semu (tipu muslihat) di dalamnya. |
11 | Ibarat dawat dengan kertas, bila boleh renggang terlepas | Suami-isteri yang berkasih-kasihan. |
12 | Ibarat gasing, berpaku tetap berpusing, tak berpaku merayau | Lelaki yang sudah beristeri, biar bagaimanapun rumah tangganya berjalan, tetap saja ia akan kembali ke rumahnya. |
13 | Ibarat kutu, boleh diselisik | Kesalahan atau keburukan yang tidak dapat disembunyikan. (selisik = diraba-raba dengan jari) |
14 | Ibarat negeri berubah rasam, ibarat tahun berubah musim | Orang yang tidak tetap kedudukannya. (rasam = adat kebiasaan) |
15 | Ibarat pasir, sekali air dalam sekali berubah | Rakyat jelata yang terpaksa menuruti perubahan setiap terjadi pergantian pemerintahan. |
16 | Ibarat perahu takkan karam sebelah | Kaum keluarga yang ikut bersimpati atas kecelakaan/musibah yang menimpa kerabatnya. |
17 | Ibarat rumput yang sudah kering, ditimpa hujan segar kembali | Orang melarat yang mendapatkan pertolongan. |
18 | Ijuk sebelembang, tali di situ keluan di situ | Mata pencaharian yang tidak memadai. (sebelembang = seberkas) |
19 | Ijuk tak bersagar, lurah tak berbatu | Tidak memiliki saudara yang dihormati orang. |
20 | Ikan biar dapat, serampang jangan pukah | Maksud biar tercapai, tetapi tanpa adanya kerugian. (pukah = bengkok, patah) |
21 | Ikan dalam keroncong | Sudah tidak bisa ditolong lagi. (keroncong = bilik-bilik bubu bagian dalam) |
22 | Ikan di hulu,tuba di hilir | Melakukan perbuatan/pekerjaan yang sia-sia. |
23 | Ikan di kuali, habis melompat | Nasib malang/sial. |
24 | Ikan digulai sudah melompat | Nasib malang/sial. |
25 | Ikan lagi di laut, lada garam sudah di sengkalan | Sudah bersiap-siap untuk mengecap/menikmati hasil yang belum diperoleh. (sengkalan = pengisar rempah-rempah) |
26 | Ikan seekor rusakkan ikan setajau | Karena suatu hal kecil, menderita banyak kerusakan/kerugian. (tajau = tempayan besar dari tanah berlapis porcelain) |
27 | Ikan tergantung, kucing tunggu | Berharap untuk memperoleh barang yang diinginkan/diidam-idamkan. |
28 | Ikan terkilat jala tiba | Sangat cepat menangkap maksud perkataan orang; cepat bertindak. |
29 | Ikan yang di dalam lautan yang besar-besar sekalipun, termasuk juga ke dalam pukat | Sepandai-pandainya orang, ada kalanya ia akan salah. |
30 | Ikannya belum dapat, airnya sudah keruh | Perbuatan/tindakan yang tidak bijaksana. |
31 | Ikat boleh diubah, takuk bagaimana mengubahnya? | Perangai yang sudah menjadi tabiat susah untuk diubah. (takuk = luka pada pohon) |
32 | Ikhtiar menjalani, untung menyudahi | Untuk mencapai suatu maksud/tujuan haruslah berusaha, berhasil atau tidaknya terserah pada nasib. |
33 | Ikut hakim memiat daging, sakit di awak sakitlah orang | Suatu perintah hendaklah diterapkan secara adil dan bijaksana. (piat = memiuh ke kiri dan ke kanan) |
34 | Ikut hati mati, ikut rasa binasa, ikut mata leta | Orang yang hanya menuruti hawa nafsunya pada akhirnya akan mengalami kesulitan. |
35 | Ilmu padi, makin berisi makin merunduk | Orang yang semakin banyak pengetahuannya atau pangkatnya semakin tinggi, bersikap semakin merendah. |
36 | Inai tertepung, kuku tanggal | Usaha yang tidak mendatangkan hasil karena tertimpa kemalangan. (tertepung = sudah digiling) |
37 | Indah kabar daripada rupa | Berita/kabar yang dilebih-lebihkan dibandingkan dengan keadaan yang sebenarnya. |
38 | Ingat ranting yang akan melenting, dahan yang akan mencocok, duri yang akan mengait | Hendaklah selalu ingat tentang segala bahaya dan rintangan ketika melakukan suatu pekerjaan. |
39 | Ingat sebelum kena, jimat sebelum habis | Selalu waspada/berhati-hati; harus berusaha dengan baik, jangan sampai terlambat. |
40 | Ingat-ingat yang di atas, yang di bawah akan menimpa | Orang yang sedang berkuasa/memimpin hendaklah berhati-hati menjalankan kewajibannya, jangan sampai menyusahkan orang-orang kecil/rakyat jelata yang sewaktu-waktu mungkin akan menentang balik karena perilaku pemimpinnya yang tidak baik. |
41 | Ingin di buah manggis hutan, masak ranum tergantung tinggi | Menginginkan/mengharapkan sesuatu yang susah untuk didapatkan. |
42 | Ingin hati memandang pulau, sampan ada pengayuh tidak | Hendak melakukan suatu pekerjaan tetapi alatnya tidak cukup. |
43 | Ini hari orang, besok hari kita | Kemalangan/malapetaka tidak dapat ditentukan secara pasti (terus-menerus). |
44 | Intan berlian jangan dipijakkan | Keuntungan/kebahagiaan jangan dielakkan. |
45 | Intan dikalungkan di leher anjing | Memberikan sesuatu hal kepada orang yang tidak mau/tidak bisa menggunakannya; sesuatu yang tidak pada tempatnya. |
46 | Intan disangkakan batu kelikir | Tidak mengetahui harga/keadaan yang sebenarnya. |
47 | Intan itu jika terbenam di pelimbahan sekalipun, tiada akan hilang cahayanya | Kebenaran tidak akan hilang walaupun disembunyikan; orang baik akan ketahuan juga di masyarakat walaupun hidupnya melarat. |
48 | Intan salah serudinya | Walaupun dari keturunan orang baik-baik, kalau tidak terpelajar, niscaya jahat dan hina juga akhirnya. |
49 | Isi dada bekal berjalan | Kalau sudah berpengetahuan, kemana pun ia pergi akan mudah mendapatkan rezeki. |
50 | Isi lemak dapat ke orang, tulang bulu pulang ke kita | Orang yang berusaha tidak mendapatkan apapun, sementara itu justru orang lain yang tidak ikut berusaha yang mendapatkan pujian/imbalan/kesenangan. |
51 | Itik berenang dalam air mati kehausan | Menderita kesusahan meskipun banyak uang atau berpangkat tinggi. |
52 | Itik diajar berenang | Mengajarkan sesuatu yang sia-sia; melakukan pekerjaan yang sia-sia. |
53 | Itik dimandikan takkan basah | Orang yang degil (tidak mau menurut) tidak akan mau mendengarkan nasihat atau ajaran dari orang lain. |
54 | Itik mendapat air | Memperoleh sesuatu yang sangat digemarinya. |
55 | Itik tak sudu, ayam tak patuk | Tersisih dari pergaulan karena miskin/hina. |
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.