Kamus ini menjelaskan Arti Kata Sepedih-pedihnya mata memandang, pedih juga kulit merasai menurut Kamus Peribahasa. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Sepedih-pedihnya mata memandang, pedih juga kulit merasai.
Sepedih-pedihnya mata memandang, pedih juga kulit merasai= Betapa pun pedihnya orang yang melihat penderitaan orang lain, masih lebih pedih lagi orang yang mengalami penderitaan tersebut.
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Sepedih-pedihnya mata memandang, pedih juga kulit merasai" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Sepedih-pedihnya mata memandang, pedih juga kulit merasai untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Sepedih-pedihnya mata memandang, pedih juga kulit merasai
Sepedih-pedihnya mata memandang, pedih juga kulit merasai terdiri dari 7 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Kulit hitam orang tengok, tulang putih siapa jenguk |
Orang yang lahir dari keluarga orang jahat, walaupun niat di hatinya baik, tidak akan ada seorang pun yang tahu. |
Lagi lebai lagi berjanggut |
Orang yang berilmu dan berbudi pekerti yang baik. |
Lebih baik berputih tulang daripada berputih mata |
Lebih baik mati daripada harus menanggung malu yang teramat sangat. |
Lebih baik seekor singa di padang yang luas, daripada seekor ular di dalam rumput |
Lebih baik menghadapi musuh besar yang jelas terlihat/diketahui daripada harus berhadapan dengan musuh kecil yang tidak terlihat/diketahui. |
Lebih berharga mutiara sebutir daripada pasir sepantai |
Lebih baik bersahabat dengan orang baik walaupun hanya seorang daripada bersahabat dengan sekawanan/sekumpulan orang jahat. |
Sepedih-pedihnya mata memandang, pedih juga kulit merasai |
Betapa pun pedihnya orang yang melihat penderitaan orang lain, masih lebih pedih lagi orang yang mengalami penderitaan tersebut. |
Yang berhutang terjerat di kaki, yang menjamin terjerat di leher |
Orang yang menjamin orang yang berhutang sering kali kali terpaksa membayar hutang tersebut karena yang dijamin tidak dapat membayarnya ataupun melarikan diri. |
Yang berpayung yang ditembak |
Orang yang berkuasalah yang dijadikan sebagai tempat untuk meminta pertolongan. |
Yang berpuru selalu hendak menggaruk |
Orang yang melakukan kesalahan, suatu saat pasti akan terbongkar juga kesalahannya itu. |
Yang bingung makanan yang cerdik, yang tidur makanan yang jaga |
Orang bodoh hanya akan menjadi mangsa penipuan dari orang cerdik. |
Jika informasi mengenai "Sepedih-pedihnya mata memandang, pedih juga kulit merasai" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.