Kamus ini menjelaskan Arti Kata Bercakap memandang-mandang, silap lidah jiwa hilang menurut Kamus Peribahasa. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Bercakap memandang-mandang, silap lidah jiwa hilang.
Bercakap memandang-mandang, silap lidah jiwa hilang= Mengatakan suatu hal terhadap orang lain hendaklah berhati-hati.
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Bercakap memandang-mandang, silap lidah jiwa hilang" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Bercakap memandang-mandang, silap lidah jiwa hilang untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Bercakap memandang-mandang, silap lidah jiwa hilang
Bercakap memandang-mandang, silap lidah jiwa hilang terdiri dari 6 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Bercakap memandang-mandang, silap lidah jiwa hilang |
Mengatakan suatu hal terhadap orang lain hendaklah berhati-hati. |
Hendaklah seperti tembikar, pecah satu pecah semuanya |
Hendaklah hidup dalam persatuan; senang sama senang, susah sama susah. |
Hilang jasa beliung, timbul jasa rimbas |
Orang yang berbuat kebaikan (bersusah payah) tidak mendapatkan apa-apa, sementara itu orang lain yang tidak ikut berusaha yang mendapatkan pujian/imbalan. (rimbas = perkakas untuk penarah kayu) |
Hilang kepala kura-kura ditelan oleh dadanya |
Orang kecil/hina tetapi berilmu dan bijaksana tetap akan dihormati oleh banyak orang. |
Hilang rona karena penyakit, hilang bangsa tidak beruang |
Orang yang tidak berharta kurang dihargai oleh orang lain. |
hilang tak tentu rimbanya |
Hilang tanpa jejak/bekas. |
Lain bengkak lain bernanah |
Orang lain yang tidak bersalah yang menanggung akibatnya. |
Lain luka lain menyiuk, lain sakit lain mengaduh |
Lain yang disindir lain yang tersinggung; lain yang berbuat salah lain pula yang menerima akibatnya. (menyiuk = menarik nafas karena sakit) |
Lain orang yang makan nangka, lain orang yang kena getah |
Lain orang yang melakukan kesalahan, lain pula orang yang menerima akibatnya. |
Lain yang bengkak, lain yang bernanah; lain yang untut, lain yang mengisut |
Lain orang yang melakukan kesalahan, lain pula orang yang dituduh. |
Jika informasi mengenai "Bercakap memandang-mandang, silap lidah jiwa hilang" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.