Kamus ini menjelaskan Arti Kata Belayar bernakhoda, berjalan dengan yang tua, berkata dengan yang pandai menurut Kamus Peribahasa. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Belayar bernakhoda, berjalan dengan yang tua, berkata dengan yang pandai.
Belayar bernakhoda, berjalan dengan yang tua, berkata dengan yang pandai= Segala pekerjaan akan berjalan baik jika dikerjakan dengan pemimpin yang telah berpengalaman.
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Belayar bernakhoda, berjalan dengan yang tua, berkata dengan yang pandai" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Belayar bernakhoda, berjalan dengan yang tua, berkata dengan yang pandai untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Belayar bernakhoda, berjalan dengan yang tua, berkata dengan yang pandai
Belayar bernakhoda, berjalan dengan yang tua, berkata dengan yang pandai terdiri dari 10 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Belayar bernakhoda, berjalan dengan yang tua, berkata dengan yang pandai |
Segala pekerjaan akan berjalan baik jika dikerjakan dengan pemimpin yang telah berpengalaman. |
Belayar mengadang pulau |
Segala perbuatan atau pekerjaan yang akan dilakukan haruslah ada tujuannya. (mengadang = menentang, menuju) |
Dengan kartu terbuka |
Dengan terus terang. |
Jika hendak bertanam sayur buangkanlah rumput |
Jika ingin hidup rukun, maka lakukanlah perbuatan yang baik kepada keluarga, kerabat, dan masyarakat. |
Jika kepalanya ular, takkan ekornya belut |
Yang jahat tetaplah jahat. |
Jika memelihara ayam, musang jangan dijinakkan, setidak-tidaknya bertempiaran kelak |
Jika memiliki anak gadis, maka janganlah dibiarkan lelaki jahat untuk datang bertamu. |
Jika tak kena-kena membangkit balak terendam di lumpur, makin dalam ia terbenam |
Jika tidak pandai menyuruh/memerintah orang yang malas bekerja, maka akan semakin rusaklah/terbengkalai pekerjaan itu. |
Jikalau di hulu airnya keruh, tak dapat tidak di hilirnya keruh juga |
Jika dari awal sudah kusut maka sukarlah untuk menyelesaikannya; kalau sudah terbiasa berbuat jahat, maka jahat juga pulalah akhirnya/seterusnya. |
Jikalau karena sebuah dusun maka binasa negeri, haruslah dusun itu dibuangkan |
Jika karena seorang, kerukunan hidup di masyarakat terganggu, maka sebaiknya singkirkanlah orang itu. |
Jikalau kasihkan padi, buanglah rumput |
Jika kasihan pada keluarga, maka berhentilah lebih mengasihi orang lain. |
Jika informasi mengenai "Belayar bernakhoda, berjalan dengan yang tua, berkata dengan yang pandai" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.