Kamus ini menjelaskan Arti Kata Bagai belacan dikerat dua, yang pergi busuk, yang tinggal anyir menurut Kamus Peribahasa. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Bagai belacan dikerat dua, yang pergi busuk, yang tinggal anyir.
Bagai belacan dikerat dua, yang pergi busuk, yang tinggal anyir= Perkara yang mendatangkan aib pada kedua belah pihak.
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Bagai belacan dikerat dua, yang pergi busuk, yang tinggal anyir" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Bagai belacan dikerat dua, yang pergi busuk, yang tinggal anyir untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Bagai belacan dikerat dua, yang pergi busuk, yang tinggal anyir
Bagai belacan dikerat dua, yang pergi busuk, yang tinggal anyir terdiri dari 10 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Bagai belacan dikerat dua, yang pergi busuk, yang tinggal anyir |
Perkara yang mendatangkan aib pada kedua belah pihak. |
bagai getah dibawa ke semak |
Perkara yang semakin pelik dan susah untuk diselesaikan. |
Bagai kucing menjemput api |
Yang dikehendaki tidak tercapai, sementara itu alat/syarat yang digunakan dalam mencapainya juga hilang. |
Bagaimana bunyi gendang, begitulah tarinya |
Bagaimana perintah, begitulah yang dilakukan; bagaimana aksi, begitulah reaksinya. |
Bagaimana hari takkan hujan, katak betung dalam telaga berteriak selalu |
Pergi bertamu ke rumah orang lain secara tidak menentu, tentulah perbuatan itu bisa mendatangkan banyak prasangka. |
Bagaimana tepuk begitulah tarinya |
Bagaimana perintah, begitulah yang dilakukan; bagaimana aksi begitulah reaksinya. |
Yang bungkuk juga dimakan sarung |
Yang bersalahlah yang akan menanggung dosanya/menerima hukumannya. |
Yang buntal kutil-mengutil, yang jerung luluh-meluluh |
Yang miskin hidup melarat, sedangkan yang kaya boros berbelanja. |
Yang dijolok tiada jatuh, penjolok tinggal di atas |
Yang dikehendaki tidak tercapai, sedangkan alat/syarat yang digunakan untuk mencapai maksudnya itu pun hilang. |
Yang hampa biar terbang, yang bernas biar tinggal |
Yang tidak berguna biarlah hilang/terlupakan, sedangkan yang baik biarlah tinggal/dimanfaatkan dengan baik. |
Jika informasi mengenai "Bagai belacan dikerat dua, yang pergi busuk, yang tinggal anyir" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Peribahasa ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Peribahasa, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.