Kamus ini menjelaskan Arti Kata Goiterogenik menurut Kamus Kesehatan. Selain Arti, mungkin juga disertakan contoh kalimat yang menggunakan kata Goiterogenik.
Goiterogenik= Zat yang dapat menghambat pengambilan zat iodium oleh kelenjar gondok, sehingga konsentrasi iodium dalam kelenjar menjadi rendah. Selain itu, zat goiterogenik dapat menghambat perubahan iodium dari bentuk anorganik ke bentuk organik sehingga pembentukan hormon tiroksin terhambat. Beberapa jenis Goiterogen yaitu (a) Kelompok Tiosianat atau senyawa mirip tiosianat, contoh: ubi kayu, jagung, rebung, ubi jalar, buncis besar, (b) Kelompok tiourea, tionamide, tioglikoside, vioflavanoid dan disulfida alifatik, contoh: berbagai makanan pokok di daerah tropis seperti sorgum, kacang-kacangan, bawang merah dan bawang putih, (c) Kelompok Sianida, contoh: daun + umbi singkong , gaplek, gadung, rebung, daun ketela, kecipir, dan terung, (d) Kelompok Mimosin, contoh: pete cina dan lamtoro, (e) Kelompok Isothiosianat, contoh: daun pepaya, (f) Kelompok Asam, contoh: jeruk nipis, belimbing wuluh dan cuka, (g) Kelompok yang bekerja pada proses proteolisis dan rilis hormon tiroid.
Berbagai contoh kalimat untuk kata atau frase "Goiterogenik" tersedia di halaman contoh kalimat. Silakan kunjungi halaman khusus contoh kalimat menggunakan kata Goiterogenik untuk melihat berbagai penerapan riil di kehidupan nyata.
Lebih lanjut mengenai Goiterogenik
Goiterogenik terdiri dari 1 kata. Kata tersebut mempunyai 10 kata terkait yakni sebagai berikut:
Goiterogenik |
Zat yang dapat menghambat pengambilan zat iodium oleh kelenjar gondok, sehingga konsentrasi iodium dalam kelenjar menjadi rendah. Selain itu, zat goiterogenik dapat menghambat perubahan iodium dari bentuk anorganik ke bentuk organik sehingga pembentukan hormon tiroksin terhambat. Beberapa jenis Goiterogen yaitu (a) Kelompok Tiosianat atau senyawa mirip tiosianat, contoh: ubi kayu, jagung, rebung, ubi jalar, buncis besar, (b) Kelompok tiourea, tionamide, tioglikoside, vioflavanoid dan disulfida alifatik, contoh: berbagai makanan pokok di daerah tropis seperti sorgum, kacang-kacangan, bawang merah dan bawang putih, (c) Kelompok Sianida, contoh: daun + umbi singkong , gaplek, gadung, rebung, daun ketela, kecipir, dan terung, (d) Kelompok Mimosin, contoh: pete cina dan lamtoro, (e) Kelompok Isothiosianat, contoh: daun pepaya, (f) Kelompok Asam, contoh: jeruk nipis, belimbing wuluh dan cuka, (g) Kelompok yang bekerja pada proses proteolisis dan rilis hormon tiroid. |
hormon |
Zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel kelenjar (kelenjar endokrin) yang berfungsi untuk membawa pesan kimiawi dari satu sel ke sel lainnya. Semua organisme multiseluler termasuk manusia, tumbuhan dan hewan, memproduksi hormon. Setiap hormon yang di produksi oleh suatu kelenjar tertentu mempunyai sel target yang khusus sehingga dapat mengikat protein reseptor di permukaan selnya dan mengirimkan pesan kimiawinya. Hormon ada yang bersifat berdiri sendiri tetapi juga ada yang produksinya di pengaruhi oleh hormon lain. |
Daerah Rawan Bencana |
Daerah yang memiliki risiko tinggi terhadap ancaman terjadinya bencana baik akibat kondisi geografis, geologis dan demografis maupun karena ulah manusia |
Dana BOK (Dana Biaya Operasional Kesehatan) |
Dana APBN Kementerian Kesehatan yang disalurkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui mekanisme tugas pembantuan. |
Dana Sehat |
Dana yang secara berkala dihimpun oleh (kelompok) masyarakat untuk membiayai upaya pemeliharaan kesehatan/pengobatan anggota-anggotanya dan usaha kesehatan lingkungan di tempat tinggal (kelompok) masyarakat tersebut |
Dana Tugas Pembantuan BOK |
Dana yang berasal dari APBN Kementerian Kesehatan, mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka tugas pembantuan yang diberikan pemerintah (c.q. Kementerian Kesehatan) kepada pemerintah daerah kabupaten/kota (c.q. Dinas Kesehatan) |
Diare persisten (Persistence diarhoea) |
diare akut yang berlanjut sampai 14 hari atau lebih |
dioksin |
Senyawa pencemar lingkungan yang dapat mempengaruhi beberapa organ dan sistem dalam tubuh. Sifat dioksin dapat larut dalam lemak, dan dapat bertahan dalam tubuh karena stabilitas kimianya. Zat dioksin akan dilepaskan melalui proses penguapan dengan suhu yang sangat tinggi, yakni 446,5 derajat celcius. |
KEK (Kurang Energi Kronis) |
Keadaan kekurangan energi dalam waktu lama pada wanita usia subur (WUS) dan ibu hamil yang ditandai dengan ukuran lingkar lengan atas (LiLA) 23,5 cm. (Sumber : Gizi dalam Angka, Depkes 2003) |
KEP = Kurang Energi Protein |
Keadaan kurang zat gizi tingkat sedang yang disebabkan oleh rendahnya asupan energi dan protein dalam waktu cukup lama yang ditandai dengan berat badan menurut umur (BB/U) yang berada pada -3SD tabel baku WHO-NCHS. (Sumber: Pemantauan Pertumbuhan Balita, Dit. GM, Depkes, 2003) |
Jika informasi mengenai "Goiterogenik" ini bermanfaat, silakan anda bagikan ke teman atau simpan di akun media sosial memakai menu berikut.
Kamus Kamus Kesehatan ini merupakan online. Jika anda mencari terjemah atau arti kata menurut kamus Kamus Kesehatan, anda bisa mencari disini. Kamus bisa ditelaah menggunakan abjad atau formulir pencarian.